Rabu, 10 November 2010

SHUTTER SPEED,ISO,APERTURE

Shutter speed, ISO, dan aperture katanya si elemen dasar fotografi..Hmm sebenernya aku masih belum paham banget mengenai fungsi dari 3 elemen tsb, cos aku masih newbi dan masih awam dengan istilah2 yang ada dalam fotografi, Dan beberapa kali praktek otak atik 3 elemen tsb tp hasilnya masih juga belum memuaskan :) . But it's OK ..namanya juga masih belajar jad gak ada salahnya trial and error .

Anyway, waktu browsing2 and searching2 mengenai 3 elemen dasar fotografi tsb , nemuin sedikit penjelasan dari sebuah Forum diskusi di internet ( lupa forum nya xixixi )
Mudah2an juga bermanfaat bagi yang masih belajar fotografi macam aku ni :))

SHUTTER SPEED, ISO, APERTURE

1. Shutter (shutter speed) - kecepatan rana. Adalah kecepatan yg menunjukkan seberapa lama sensor terekspose terhadap cahaya yang datang dari lensa. Biasanya dibuat dalam satuan detik. Bisa berkisar dari 30 detik sampa 1/4000 detik. Kamera yg lebih advance bisa sampai 1/8000 bahkan 1/12000 detik.

Kecepatan ini biasanya adalah kecepatan gerakan miror yang menghalangi sensor...(gerak mekanik).

Semakin cepat gerakan nya...berarti semakin sedikit cahaya yang masuk ke sensor..mengakibatkan gambar menjadi gelap, begitu juga sebaliknya...semakin lambat shutter speed..semakin banyak cahaya yg diterima sensor...semakin terang.

Aktivitas ini terjadi di dalam body kamera.

2. Diafragma/aperture (dikenal dalam satuan nilai f).

Diafragma adalah bagian dalam lensa...(klo kita liat ada lubang yang dibentuk dari elemen2 tipis seperti pisau yg membentuk lingkaran), yang mengatur jumlah cahaya masuk melalui lensa.

Semakin besar diafragma (ditandai dengan angka f yang kecil), semakin banyak cahaya yang lewat..dan sebaliknya...dengan angka f yang semakin besar.

3. ISO: Sebenarnya kependekan maksa dari International Organization of Standarization (harusnya IOS) dalam hal sensitifitas sensor terhadap cahaya. Kaya di pabrik2 lah ISO 90001 dst. Tapi di fotografi...ISO ini adalah nilai standarisasi sensitifitas sensor terhadap cahaya....di samakan dengan jaman film dulu.

Semakin besar nilai ISO...berarti sensor kamera kita semakin sensitif terhadap cahaya...menghasilkan gambar yg semakin terang. Itulah enaknya jaman digital...untuk merubah ISO kita hanya perlu memencet 1-2 tombol saja. ga perlu ganti film (apalagi ganti sensor---gila aja). Tetapi, semakin tinggi ISO semakin besar kemungkinan terjadinya noise pada hasil gambar.

4. Exposure.

Eksposure nih apa ya..saya juga bingung. Bahasa terjemahan langsungnya sih...'keterbukaan'..(halah)...atau pencahyaan. Sebenarnya gabungan dari No. 1-3..menghasilkan nilai eksposure.

Maksudnya sama, seberapa lama/besar sensor terekspose cahaya. Tapi di kamera kita...eksposure sebnarnya adalah kombinasi dari shutter speed dan diafragma serta ISO. Jika kita menggunakan mode S,A,P dan M...kita akan diberikan opsi untuk mengatur exposure..ditandai dengan garis skala mulai -2, 0 sampai +2.

Nilai eksposure normal...itu biasanya di angka 0. Walaupun tidak selalu begitu....kadang 'mata' kamera dan mata kita punya selera yang berbeda. Dengan patokan skala itu lah...kita dapat merubah2 nilai eksposure kita (EV - eksposure value) semau kita.

Aplikasinya: (misal kita set kamera kita di EV = 0)

Di mode S (shutter speed priority) jika kita mengubah2 nilai shuuter speed..maka kamera akan otomatis mengubah nilai F (aperture) agar nilai EV tetap = 0.

Di mode A (aperture prioroty), sebaliknya...kamera lah yang otomatis menentukan shutter speed agar EV = 0.

Mode P: kita hanya bertugas mengatur berapa nilai EV yg kita mau. Biasanya di tengah hari yg terik...biasanya kita ingin nilai EV diturinkan ke -1...karena 0 biasanya masih terlalu terang untuk mata kita. Walaupun di mode P ini kita masih bisa mengubah S maupun A (bisa liat di manual).

Mode M (manual): mode buta. Bagi sebagian yg baru memegang SLR...sulit sekali menentukan pencahyaan (eksposure) yang pas...waktu menggunakan mode M. Disinilah sebenarnya skala eksposure benar2 menjadi 'sahabat' kita. Pada saat kita mengatur shutter speed dan diafragma (aperture)..patokan kita hanya garis skala eksposure....pastikan kombinasi shutter speed dan aperture yg kita set...menghasilkan nilai EV yg sesuai dengan keinginan kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar