Jumat, 07 November 2014

FOTOGRAFI VS POST PROCESSING (EDITING)

Perlu gak sieh post processing atau editing dalam fotografi? Itu pasti yang selalu ditanyakan seseorang yang lagi belajar fotografi macam saya hehehe...

Sampe2 ada  istilah photoshoper vs photographer yang biasa diributkan para pecinta fotografi..

Maybe, some people will think that the real Photographer itu orang yang anti post processing/ editing dalam karya fotografinya. Dan yang mengandalkan editing/post processing dianggap fotografer abal2 :))

Tapi ini menurut pendapat pribadiku sendiri sih yg lg belajar fotografi, bahwa editing/post processing itu fine2 aja kok tergantung tujuan dia memotret itu untuk apa.

Misalkan dia memotret untuk tujuan komersial spt foto pre-wedding, foto wedding, foto keluarga, foto fashion, foto model dll  yang butuh post processing butuh retouching untuk mempercantik foto2nya yah gak papa lah. Toh aku yakin si klien pasti menginginkan hasil fotonya sempurna .

Nah  yang kudu di pahami adalah,  fungsi editing itu untuk mempercantik foto dan membuat foto yang emang udah bagus originalnya menjadi lebih luar biasa lagi lebih wah lagi . Gak bisa kan kita  meng -edit foto yang originalnya blur/buram/gak fokus  menjadi bening dan kinclong dan fokus?

Sekarang deh, kalau melihat foto2 pre-wedding, foto wedding, foto model dll itu hampir semuanya sudah melalui proses editing loh..coba deh tanyain sama fotografernya :). Saya yakin mereka semua fotografer profesional yang pasti udah jago dalam  teknik  fotografi. Udah foto originalnya bagus + di edit jadi lebih bagus lagi hasilnya .

Dan aku disini selain belajar fotografi juga belajar editing foto, karena bagiku keduanya adalah penting untuk di pelajari.
Walaupun semuanya kulakukan secara otodidak :) abis kalau ambil kursus kan mahal ya?  baik itu kursus fotografi ataupun  kursus photoshop hehehe...

Lebih hemat kalau otak atik sendiri kan bisa googling atau beli bukunya , syukur2 sih kalau ada yang mau ngajarin gratis haha seneng banget pastinya :)



Ini nieh contoh dari foto before editing dan after editing yang aku buat ? Gimana menurut kalian? Kerenan yang mana foto sebelum di edit atau foto sesudah di edit?

Semua tergantung selera masing-masing yah..

salam fotografi "_*












Rabu, 05 November 2014

ANEKA TIPS FOTOGRAFI

Tips ini bukan dari saya loh tp saya kumpulin dari kicauan  di twitternya mas Doddy ,Bening Photography.Orangnya baik, suka kasih tips2 foto gak pelit sharing ilmu fotografi :) Semoga ilmu dari mas Doddy ini bisa menjadi inspirasi teman2 semua yg lagi pada belajar fotografi spt saya..

Yukk simak tips2nya ..(rangkumannya campur aduk maaf  ^_*, tp semoga bisa tetap dipahami ya walau gak berurutan :)


  •  Foto berkualitas,obyek utama MUDAH dbedakan dgn background. Jk prlu waktu lama bedakan(tenggelam background),foto perlu koreksi
  •  Foto "bokeh" (blur bckground) contoh foto berkualitas, krn mudah bedakn obyek utama & background akibat beda tajam yg drastis
  •  Foto berkualitas-> pencahayaan dalam kendali penuh fotografer, bkn krn"meluber" & bkn krn pantulan tdk sengaja dr sumber lain 
  •  Saat motret group, miringkan kepala2 ke ARAH TENGAH foto, spy diantara mereka terlihat makin akrab ^_^ 



  •  Miringkan kepala sdkt,searah dgn hadapan badan (pose sdkt serong),saat motret org,foto bs makin menarik krn makin "dinamis"
  •  Banyak yg mengira fotografer pakai lensa FISIK BESAR krn jangkauan jauh. Salah! itu No.2,yg No.1 dicari adlh DIAFRAGMA lebarnya
  •  Ada lensa zoom bs tele & wide= "All Around"(cocok u/ sehari2) tp hasil tdk se-ISTIMEWA lensa Super Telephoto atau Ultra Wide 
  •  Lensa yg hasilkan foto ISTIMEWA u/ jarak jauh (tele) pasti tdk bisa u/ motret sudut lebar (wide), begitu juga sebaliknya. 
  •  Hood lbh efektif lindungi lensa drpd UV filter yg malah munculkan flare saat hadapi backlight & sering kurangi kontras foto 
  •  melampaui jarak focus MINIMAL lensa u/ motret benda kecil & dekat, adlh dgn gunakan diafragma sgt sempit, spt f/16 ke atas
  •  Makin lebar diafragma lensa (makin kecil angka f/ ), autofocus lensa kan makin mudah focus, trutama disituasi lemah cahaya 
  •  Backlight (cahaya belakang) bperan penting jd foto menarik, fungsi-> naiikkan kontras obyek utama shg bs pisahdgn background 
  •  Motret itu hrs brpikir sederhana. Klo pakai 1 flash sj sdh cukup, tdk perlu ngotot pakai banyak flash
  •  Alat mahal berikn KEMUDAHN & KECEPATAN saat motret,sdgkan KUALITAS foto trgantung kreatif fotografer,bkan alat. 
  •  Memiringkan sudut pemotretan spt foto ini,bs tambah kesan dinamis & buat foto makin istimewa 

  •  Motret org latar putih tdk cukup andalkn tembok putih sj, tp hrs ada flash ditembakkan ke background 
  •  Smakin lambat shutter speed, smakin terang fotonya, tp makin rentan kamera terganggu oleh goncangan, shg foto bisa "goyang
  •  Bnyak blajar teori fotograf kan bentuk "feeling" hasilkn foto istimewa.Krn saat motret,tdk ada wkt mikir teori,tp "feeling" 
  •  motret pmandangan : lensa wide (lensa kit 18-55 sdh cukup) Mode Av(aperture priority), f/11, ISO 100. Speed auto krn mode Av
  •  motret pmandangan: lalu geser Ev (exposure variable) ke kanan / kiri klo foto terlalu terang atau gelap. Ada tripod lbh baik
  •  Bnyak yg bilang lens Kit 18-55 tdk bs hasilkn "bokeh",bnrnya bisa, tp syarat agak berat->background jauh bgt & hrs close up
  •  Slain background hrs jauh bgt & motret close up (dekat), bokeh bs dihasilkan lens kit 18-55mm klo zoomnya max di 55mm 
  •  Solusi u/ yg msh sering meleset motret dgn autofocus kamera nya ^_^ 

upsss ini dulu yah rangkuman tipsnya soalnya kudu lanjutin pekerjaan di kantor lagi ..kapan2 sambung lagi 

salam fotografi